Hope Is A Dream That Doesn’t Sleep

Ini adalah judul novel perdanaku. Bukan hanya berupa naskah novel yang hanya mengisi kardus bukuku. Bukan hanya sekedar naskah novel yang teronggok di folder komputerku. Tapi, benar-benar novel yang akan diterbitkan. Impianku selama 12 tahun ini terjawab sudah. Aku benar-benar seorang penulis sekarang. Penulis pemula. ^_^

Menulis memang menjadi hobiku. Sejak jaman SMA aku suka menulis cerpen. Berhubung dulu kurang sarana dan prasarana, semua masih aku tulis dengan tangan. Lebih dari 100 judul cerpen aku tulis tangan. Bahkan ada novel yang benar-benar aku tulis tangan walau akhirnya tidak selesai. Ini adalah mahakarya. Sering sekali, ketika mood menulis sedang baik, aku bisa lembur untuk menyelesaikan ceritaku. Pernah juga, aku berhasil membuat 4 judul cerpen dalam satu hari. Dulu ibuku sering menegurku karena menghabiskan banyak tinta dan kertas untuk menulis.

Karya pertamaku berupa cerpen berhasil dimuat di sebuah majalah remaja kala itu, dengan perjuangan mengetik di rental komputer yang masih mahal, aku tidak mendapat honor untuk cerpenku tersebut, hanya dimuat dan mendapat majalah gratis, namun aku senang dan bangga sekali. Saat itu aku percaya, suatu hari aku pasti bisa jadi penulis yang sesungguhnya.

Semangat menulisku tidak pernah padam. Aku selalu menyemangati diri sendiri untuk melakukan yang terbaik dan menjadi yang terbaik. Rasanya semua cerita yang tertoreh di dunia ini ingin aku tulis.

Setelah aku kuliah, aku mulai membuat blog. Awalnya hanya sekedar iseng, tapi bertahan sampai sekarang. Impian terbesarku adalah jadi penulis dan untuk itu aku tidak pernah berhenti berusaha. Aku memang belum berhasil menerbitkan sebuah buku, tapi aku yakin suatu hari hal itu pasti terwujud. Aku adalah salah satu manusia yang sangat percaya pada mimpi-mimpiku.

Kebanyakan naskah-naskahku selalu ditolak dengan beragam macam alasan. Akhirnya di suatu sore yang tak terduga, aku dihubungi sebuah penerbit untuk bisa menerbitkan sebuah buku karyaku sendiri. Dengan tema fan-fiction. Tulisanku yang berjumlah kurang lebih 120 halaman selesai dalam 17 hari dan kemudian aku kirimkan ke penerbit tersebut. Kurang lebih empat hari kemudian, penerbit mengatakan akan membayar naskahku dan juga akan segera diterbitkan. Luar biasa! 12 tahun aku menunggu momen ini!

Aku menghubungi ibuku untuk mengabarkan berita gembira ini dan aku mengatakan bahwa ibuku harus bangga padaku kini, karena akhirnya aku bisa mewujudkan mimpi yang selalu aku ucapkan pada ibuku. Aku ingin jadi penulis.

Yang penting untuk menjadi yang terbaik, manusia tidak berhenti berusaha. Terimakasih untuk semua inspirasi yang selalu datang dan tidak pernah habis. Terimakasih untuk semuanya.  FIGHTING!

47 pemikiran pada “Hope Is A Dream That Doesn’t Sleep

  1. congratzz rebung…..semua berawal dari mimpi…so dont be affraid to dreaming….pengennya langsung bermimpi sekarang…tapi masih sore euyyy :D….ditunggu apdetan rilis bukunya ^_^…mau langsung minta ama rere ajah akh #temangaktaudiri 😀

  2. Aku sudah membaca buku nya.
    aku suka. aku suka jalan ceritanya
    satu kutipan dari buku ini yang aku suka “Harapan adalah impian yang tidak pernah tidur. Harapan ada untuk diraih,mimpi mengiringi harapan, harapan adalah mimpi yang selalu terjaga”

    • Banyak yg sama ceritanya dgn buku itu, hihihi. Semoga semuanya akan baik2 saja & segalanya baik2 saja yaaa :))

Tinggalkan Balasan ke bungalembah Batalkan balasan