Fanfiction SeoKyu “Love in Balloon” Part 1

Cast: Kyuhyun, Yong Hwa, Seohyun, Seo In-guk, Donghae, Eunhyuk dan lain-lain menyusul cast-nya (sesuai mood) XD

Disclaimer: Ini hanyalah fiksi semata. Dibuat untuk fans SeoKyu dimanapun berada. Saranghae :*

^Part 1^

Di sebuah festival balon udara, Seohyun bersama kakaknya, Seo In-guk, mengikuti festival itu dalam liburan mereka di Melbourne. Drum mulai ditabuh memeriahkan acara yang diikuti berbagai negara dari seluruh dunia.

“Whaaa, Oppa, lihat itu! Bagus sekali!” Seohyun menunjuk ke udara dengan takjub. Sebuah balon udara yang sangat besar berbentuk wajah seseorang tampak mengapung, meliuk-liuk dengan lemah gemulai.

“Apa itu?! Narsis sekali,” sinis In-guk setelah melihat arah yang ditunjuk adiknya.

“Heiii, kau lihat yang mana?! Maksudmu wajah narsis yang itu? Aku menunjuk sebelahnya,” ujar Seohyun.

Seo In-guk menatap ke langit lagi. Ia mendapati sebuah balon berbentuk lolipop yang sangat besar. In-guk tersenyum.

“Pantas saja, itu kan memang kesukaanmu,”

Seohyun tertawa.

“Aku masih tak habis pikir, siapa yang dengan teganya memasang wajahnya sendiri pada balon udara itu?” tanya In-guk entah pada siapa.

“Bukankah ia seperti orang Korea, Oppa?” tawa Seohyun.

“Aku pikir juga begitu,” sambut In-guk.

“Oppaaa!!! Belikan aku lolipop!” teriak Seohyun saat melihat dari kejauhan, bahwa di festival itu juga ada stand penjualan beraneka jenis barang dan makanan. Termasuk lolipop kesukaan Seohyun. Seohyun sudah berlari-lari kecil menuju sebuah stand.

“Yaaa! Kau kan bisa beli sendi…,”

“BRUGGGHH!” bahu In-guk mengenai bahu seseorang yang melintas disampingnya.

“Pardon,” In-guk membungkukkan badan, meminta maaf dalam bahasa asing. Lelaki itu hanya tersenyum dengan sopan. In-guk segera berlari menyusul adiknya. Kemudian, ia menyempatkan diri menoleh ke seseorang yang barusan ditabraknya.

“Wajahnya tampak sangat tidak asing,” gumam In-guk sambil berpikir apakah ia pernah bertemu dengan orang itu sebelumnya.

^^

Seorang laki-laki berusia sekitar 26 tahun sedang bersiap-siap menyalakan kipas angin besar untuk memompa udara ke dalam balon besar berhelium itu. Dengan wajah memerah dan tubuh berkeringat ia berusaha membuat udara masuk ke dalam
balon. Ia menjaga laju kipas angin agar selalu bergerak dan terarah ke dalam balon udara. Ia duduk di sebuah kursi kecil dan menjaga kipas angin.

“Kyuhyun-ah, apakah semua sudah siap?” tanya seseorang yang begitu tinggi dan tampan.

“Joesong-hamnida,” ujar Kyuhyun sopan, “Seperti kau lihat sendiri, aku sedang berusaha meniupkan udara ke dalam balonnya, sebelum aku melakukan pembakaran, Sajang-nim,” tambah Kyuhyun berusaha kalem.

“Aku tidak melihat kau sedang meniup balon itu,” Yong Hwa mengecek pekerjaan Kyuhyun.

Kyuhyun menghela nafas.

“Apakah aku harus meniup balon raksasa ini dengan menggunakan mulutku?” tanya Kyuhyun dengan wajah nyinyir.

Yong Hwa hanya mengangguk-angguk, meneliti sekali lagi pekerjaan Kyuhyun. Ia pun berlalu dan pergi berjalan-jalan lagi meninggalkan Kyuhyun. Kali ini ia ingin pergi ke stand permen.

“Lantas kemudian apakah aku harus benar-benar membakar balon bertampang buruk ini?” Kyuhyun menggerutu dan mulai bersiap menarik tuas pemantik pemanas balon gas. Percikan api mulai keluar dan api sedang pun keluar dari ujung pemantiknya. Api mulai merayap menuju ke tengah balon yang sudah menggelembung.

“Jinjjaaa, ingin kubakar saja balon ini. Tsk,” Kyuhyun dengan putus asa melihat balon di depannya yang mulai menunjukkan ‘wajah’ aslinya. Benar-benar wajah seorang Direktur Utama narsis bernama Yong Hwa. Tapi, dalam hati ia tersenyum puas.

Sudah satu tahun ini Kyuhyun bekerja menjadi sekretaris Yong Hwa dan harus mendampingi kemanapun Yong Hwa pergi, termasuk mengikuti Festival Balon Gas di negeri Kangguru ini.

Kyuhyun pun ditunjuk menjadi tim sukses dari perusahaan Jung Hwa Group untuk mengikuti perayaan ini. Dari mulai mempersiapkan materi, mendesain balon udara, membantu menjahit balon dan mengerjakan semuanya. Ini benar-benar sangat merepotkan dan Kyuhyun merasa sangat diperbudak.

Kyuhyun sengaja memilih bentuk balon yang tidak biasa, agar Jung Hwa Group tidak terpilih dalam daftar pemenang lomba. Namun, sepertinya Yong Hwa tampak senang-senang saja dan tidak menyadari bahwa Kyuhyun sedang mengerjainya.

Selama ini Kyuhyun menahan diri agar tidak marah. Ia adalah adik sepupu terdekat dari Yong Hwa, tapi ia sama sekali tidak pernah diperlakukan seperti layaknya saudara. Kyuhyun merasa harga dirinya terlalu tinggi untuk disia-siakan. Mentang-mentang ia berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, ia selalu dipandang remeh oleh keluarga Yong Hwa.

Kyuhyun memperhatikan nyala api dari pembakaran, setengah jam lagi balon akan segera terangkat dan Yong Hwa harus berada di atas balon untuk mengendarainya, mengikuti lomba.

^^

“I want this candy,” ujar Yong Hwa, menunjuk permen berwarna merah muda. Seohyun mendongak.

In-guk pun menoleh ke arah Seohyun. Mereka saling berpandangan sejenak.

“I’m so sorry, I’m not a salesgirl,” ucap Seohyun sopan diiringi senyum ramah. Ia hanya sedang berdiri dibalik stand untuk melihat-lihat.

“Sorry, but your aprons?” Yong Hwa bertanya lagi, ia menunjuk ke baju Seohyun. Seohyun melongo dibarengi dengan senyum In-guk yang tertahan. Seohyun meneliti pakaiannya dan menarik nafas pendek.

“This is a latest fashion trends, didn’t you know?” Seohyun berusaha menjelaskan bahwa yang dimaksud Yong Hwa sebagai ‘celemek’ dipakaiannya adalah mode terbaru fashionita. Saat In-guk meneliti pakaian yang dikenakan adiknya, itu memang seperti celemek, ia pun mati-matian menahan tawa.

“Oh, sorry. Maybe I should buy a Chefs-latest trends.” Ujar Yong Hwa sambil langsung mengambil permen yang diinginkannya.

In-guk tak kuat lagi menahan tawa. Ia membayangkan pria di depannya mengenakan pakaian a la koki restoran dengan topi di kepalanya. Seohyun mengerucutkan bibirnya.

“…with a hat in my head,” lanjut Yong Hwa sambil meringis dan menyesap permennya.

“Hahaha, you’re kindly funny. Where did you come from?” Akhirnya In-guk pun tertawa sambil menawarkan keramahannya.

“Oh, I’m from Korea. Are you come from same country with me?” tanya Yong Hwa.

“Ne. Annyeong-haseyo. Perkenalkan, aku Seo In-guk dan dia adikku, Seohyun. Senang bertemu denganmu. Rasanya kita pernah bertemu sebelum ini,” ujar In-guk.

Yong Hwa mencoba mengingat-ingat.

“Aaaa, kita bertemu tadi! Saat bertabrakan! Aku Jung Yong Hwa,” Yong Hwa menjabat tangan In-guk.

‘Bertabrakan?’ Seohyun bertanya dalam hati.

“Benar sekali!” ujar In-guk makin melebarkan senyumnya. “Kita memang berjodoh,” ujarnya.

‘Berjodoh?!’ Seohyun berkata tidak percaya. Meragukan kewarasan kakaknya.

Yong Hwa mengangguk-angguk.

“How much I should pay?” tanyanya lagi pada penjaga stand yang sebenarnya.

“It’s free for a member of festival, Sir. Thank you for visiting,” penjaga stand membungkukkan badannya dan tersenyum ramah.

“Oh, thank you very much,” ujar Yong Hwa.

“Whaaa, kau bisa mendapatkannya gratis. Permen ini cukup mahal,” Seohyun melirik permen ditangannya.

Yong Hwa menunjukkan ID Card yang tergantung dilehernya dengan wajah bangga. Seohyun mencibir kecil.

“Karena aku peserta festival. Oh ya, kalau begitu, apakah kalian bukan peserta festival ini?” tanya Yong Hwa pada In-guk dan Seohyun.

“Anio, kami hanya kebetulan sedang berlibur. Aku sedang menyelesaikan studiku di University of Melbourne dan adikku mengunjungiku kemari,” jelas In-guk. Yong Hwa mengangguk-angguk mendengar penjelasan itu.

“Untuk mengambil gelar Strata 1 kau jauh-jauh datang kemari?” tanya Yong Hwa, bersikap sedikit meremehkan.

“Ani. Ia sangat cerdas. Ia sudah hampir meraih gelar Magister dan akan bekerja menjadi dosen di Korea sambil melanjutkan kuliah S3-nya,” Seohyun segera meralat tuduhan Yong Hwa dan menggandeng tangan kakaknya. In-guk tersenyum senang.

“Kalau begitu aku akan segera memiliki teman seorang doktor muda,” Yong Hwa tertawa.

“Kamshamnida untuk doanya,” ujar In-guk. Yong Hwa tertawa lagi.

“Geurae, karena kalian sedang berlibur, bagaimana jika kalian turut ikut terbang bersama dengan balonku?” tawar Yong Hwa.

“Senang sekali mendengarnya,” sambut In-guk yang sebenarnya ide itu diam-diam tidak disetujui Seohyun. Seohyun tidak merasa nyaman dengan orang tampan di depannya ini.

Namun, Yong Hwa terpana sesaat setelah melihat wajahnya maksudnya balonnya yang sangat jelek sekali dimatanya.

^^

“SAJAAANG-NIIIM, sajang-niiiiim!!!” seseorang berteriak dan melambai-lambaikan tangannya ke arah Yong Hwa. Seohyun, In-guk dan Yong Hwa melihat itu.

“KAU HARUS SEGERA NAIK!!! KAU HARUS SEGERA NAIK!!!” ujar seseorang itu makin berteriak, yang tidak lain tidak bukan adalah Kyuhyun.

“Mwooo?!” Yong Hwa yang malah hanya berdiri saja dan melihat dari kejauhan berpura-pura tidak mendengar.

Seohyun dan In-guk memandangi kejadian itu dengan wajah mereka yang sangat keheranan.

“KAU HARUS SEGERA NAIK!!!!!” Kyuhyun mengulangi lagi kata-katanya. Merasa hampir kehabisan nafas. Tangannya yang satu berusaha menahan laju angin yang kini sedang berusaha mengangkat keranjang balon gas atau tempat kendali balon, dibantu para kru lainnya. Tangannya yang satu lagi sibuk melambai-lambai memanggil bosnya yang sepertinya tampak sekali tidak mempedulikannya.

“PALLI!!!” ujar Kyuhyun menyuruh Yong Hwa agar bergegas.

“KAU SAJA YANG NAIK! KAU SAJA YANG NAIK!” Yong Hwa balas berteriak.

“MWOOO???!!!” Kyuhyun berteriak panik. Ia tidak mengerti maksud Yong Hwa.

“KAU SAJA YANG NAIK!!! AKU MENDUKUNGMU!!!” teriak Yong Hwa. Kyuhyun tampak berwajah bengong di depan sana dan itu membuat Yong Hwa tersenyum dengan lebar.

Tidak ada waktu lagi, harus ada orang yang segera menaiki balon udara ini, waktu perlombaan pun sudah di mulai, dan balon gas milik Jung Hwa Group ini menempati grup pertama yang balonnya harus segera diterbangkan.

Balon gas tidak bisa diterbangkan bersamaan terlalu banyak. Balon-balon gas akan terbang secara bergiliran. Waktu terbang di udara pun hanya dibatasi 15 sampai dengan 30 menit sesuai waktu tempuh reguler, menyesuaikan dengan ketersediaan bahan bakar. Selain itu juga untuk memberikan kesempatan balon-balon udara yang lain untuk terbang.

“Rasakan kau!!!” pekik Yong Hwa berusaha menahan tawa dengan wajah yang geram.

Seohyun mendengar jelas kata-kata itu dan menangkap sinyal yang berbahaya. Ia merasa tergugah untuk berbuat sesuatu.

^^

“Turunkan pemberatnya! Aku yang akan mengendarai balon ini!” ujar Kyuhyun pada teman-temannya.

“Ini berbahaya! Apakah kau sudah berlatih?!” tanya Donghae.

“Bukankah bos kita yang angkuh itu yang sudah belajar menerbangkan balon udara?” sela Eunhyuk, temannya yang lain.

“Sudahlah! Apakah kalian mau perusahaan kita dipermalukan?! Nampaknya ia memang hanya ingin mengerjai kita!” sungut Kyuhyun.

“Kau pikir siapa yang mengerjainya pertama kali?! Kau kan yang membuat desain balon sejelek ini?!” ujar Eunhyuk lagi setengah kesal. Kyuhyun balas menggerutu.

“Aku kan masih amatir, belum bisa membuat desain balon yang bagus,” Kyuhyun membela diri dan tersenyum kecut.

“Ia sedang balas dendam terhadap kita!” pekik Donghae.

“Aku tidak mau ikut terbang denganmu! Aku belum mau mati!” ujar Eunhyuk.

“Yaaa! Siapa yang mengajakmu untuk mati?!” teriak Kyuhyun.

“Baiklah, aku akan terbang sendiri. Biarlah aku mati seorang diri,” Kyuhyun pasrah pada nasib yang melanda dirinya.

“Kyuhyun-ah…,” Eunhyuk mulai merajuk dan meratap. Kyuhyun segera bersiap.

Pemberat mulai dijatuhkan satu-persatu, Kyuhyun sudah melompat ke dalam keranjang,

“Chakkamaaan!!!” seseorang asing tiba-tiba muncul sambil berlari-lari entah datang dari arah mana. Kyuhyun, Eunhyuk dan Donghae dibuat terpana karena kedatangan seseorang itu. Seseorang gadis yang sangat cantik menawan.

“Aku akan ikut naik denganmu!” ujar Seohyun dengan suara meyakinkan.

“Ne?” Kyuhyun melongo.

Seohyun minta segera dibantu naik ke dalam keranjang balon yang sudah setengah mengapung itu. Eunhyuk dan Donghae hanya bisa saling berpandangan dan menatap Kyuhyun.

“Berapa lama kita akan terbang?” tanya Seohyun.

“Se-setengah jam. A-agasshi, aku mohon jangan. Kau tidak ingin mati sia-sia, bukan?” pinta Kyuhyun.

“Aku ingin mewakili Yong Hwa untuk kalian. Tenang saja, kita tidak akan mati,” ujar Seohyun dengan sangat berani. Ia pun berusaha naik sendiri ke keranjang itu. Dengan ragu, akhirnya Kyuhyun pun membantu gadis cantik itu naik. Kyuhyun meraih tangan gadis yang belum dikenalnya itu.

“Kau mengenal Yong Hwa-sshi?” tanya Kyuhyun yang belum sempat dijawab Seohyun.

Dari kejauhan, In-guk berteriak panik dan berlari dengan terlambat. Ia tidak sempat memperhatikan keberadaan adiknya disampingnya, tiba-tiba saja, Seohyun sudah menghilang. Yong Hwa yang tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini hanya bisa melongo.

“Bagaimana ini?!” ujar In-guk. “Kau harus bertanggungjawab untuk keselamatan adikku!” ancam In-guk pada Yong Hwa.

“Nega?” Yong Hwa menatap In-guk tak percaya. Menatap ke balon udara miliknya yang tampak aneh dan menyebalkan.

^^

“Kau yakin ingin terbang dengan balon jelek ini?” tanya Kyuhyun pada Seohyun. Seohyun hanya mengangguk. Kyuhyun menarik nafas dan berdoa di dalam hati.

Donghae dan Eunhyuk melepas pemberat yang tergantung di sisi-sisi keranjang balon gas dan perlahan balon gas itu pun bersiap terbang.

“Whaaa, menakjubkan!” ujar Seohyun dengan wajah sangat antusias.

“Bagiku ini menakutkan,” ujar Kyuhyun dalam hati.

Eunhyuk menatap iba pada Kyuhyun, seperti menyiratkan salam perpisahan untuk sahabatnya itu.

“Ya, Eunhyuk-Hyung, kenapa dengan wajahmu? Kau tidak perlu khawatir. Aku sudah mempersiapkan diri untuk hal seperti ini!” teriak Kyuhyun dengan penuh percaya diri. Terlebih saat ini ada seorang gadis cantik yang berdiri di sampingnya, ia merasa semakin tertantang.

“Kau yakin?!” Donghae yang mewakili Eunhyuk untuk bertanya.

“Yakin sekali!” teriak Kyuhyun.

Donghae dan Eunhyuk pun melambai-lambaikan tangannya pada Kyuhyun dan Seohyun. Seohyun dengan semangat membalas lambaian tangan itu. Sedang Kyuhyun mulai sibuk dengan tugasnya sebagai pengendali balon gas.

Dan, balon itu pun terbang ke udara dengan tampilannya yang sangat jelek. Namun, Seohyun merasa sangat senang. Ini pertama kalinya ia naik balon udara. Kyuhyun hanya bisa meringis disamping Seohyun.

Kyuhyun sedang berusaha mengatur laju balon udara dengan memperhatikan besar dan kecilnya nyala api di tungku pembakaran. Sebenarnya ia sudah cukup berlatih tentang hal ini. Namun, dengan gadis cantik disampingnya sekarang ini, membuat semua teknik latihannya selama ini tampak memudar dari ingatan.

“Aku Seohyun, namamu siapa?” tanya Seohyun sambil tersenyum amat manis pada Kyuhyun.

^^

~to be continued… πŸ˜€

31 pemikiran pada “Fanfiction SeoKyu “Love in Balloon” Part 1

  1. annyeong oenni,, salam kenal .. mw tanya ini fanfict d’bwt novel nda?? atau cuma d’publish lewat wp aja ?? kebetulan aq ini wires jadi suka banget ma karya” oenni yg cast utama’a SeoKyu.. eh iyya sekalian koreksi dikit mungkin maksud’a kyu itu eunhyuk hyung bukan eunhyuk oppa .. semangat oenn,, d’tunggu part selanjut’a:)

    • Annyeong, salam kenal juga πŸ˜€
      Ini cuma fanfict iseng aja, cuma di share di wp πŸ˜€
      Whaaaa iyaaaa, harusnya Hyung *tepok jidat. Maklum bawaan umur ini mah suka lupa XD
      Gomawo-yo koreksinya, saranghaeee :*

  2. yeyyeyeye akhirnya eonnie bkn ff lg.. kmren baru aja eonn aku dpt novel nya yf the one i love *plok skrng udh ada lagi πŸ˜€ ini mau dbikin ff apa mau dbkin novel jg eon?? *plakk πŸ˜€

  3. anyeong kak .. salam kenal yah… aku baru nemu wp kakak meski udah sering banget denger karya2 kakak trutama novel SK ..
    heum.. dan ternyata ada ff-nya di sini πŸ™‚
    bakal di lanjutkan kak?? d tunggu banget deh.. fighting πŸ˜€

    • Bakal dilanjut kok, tenang saja. Tp, yg sabar ya nungguinnya, krn faktor usia kadang suka lupa πŸ˜€

  4. Seru nih,di tunggu y chingu next partnya.Aku kira kyu cuman d tindas aja,ternyata evilnya msh ada toh…..!!!Fighting ya buat karya2yg lainnya…!!!!

  5. Huwa eonni aku telat komen yahh? padahal aku yang minta eonni post disini -_- okelahh gakpapa πŸ˜€
    Eonn aku kalo baca ff mu itu gak pernah bosen, semua ff mu yang di bukukan udah aku baca berkali-kali. gak ada bosennya. aku sempet mikir, aigoo kok rere eonni punya banyak ide yang unik dari ff yang lainnya yah? kayak blueberry, wedding singer, kutukan, dan sekarang balon udara? huwahh eonni kau best nya dehh.. ff yang ini so sweet banget eonn, telbang lagiii aaahhh kapan semua itu jadi kenyataaannn? :((

    Aku kebanyakan ngomong yahh? hehe mian, kalo eonn udah post chap dua nya, mention aku lagi yahhh XD
    Ditunnggu lanjutannya eonn :*

    • Ga pa pa telat komen yg penting ga telat baca, wkwkwk πŸ˜€

      Terima kasih support dan pujiannya. Mungkin krn usia yg sudah menua jd terkadang inspirasi-nya aneh2 ya =D

      Bakal dilanjut secepatnya, nanti aku mention Affda lagi. Tapi, sabar ya, suka lupa kalau harus nerusin fanfiction ini, hahaha, salam sayang :*

  6. Hohoho seru banget nih ceritanya. Kyuhyun gagal balas dendam wkwkwk beruntung ada seo yang mau membantu hehehe
    Aku ikut baca ff seokyu nya ya. Abis kangen sama seokyu terlebih karya kakak hehe πŸ˜€

    • Semoga selanjutnya bisa tetap seru, hihihi,
      Iya, dengan senang hati kalau dibaca, gomawo-yo :D. Tunggu karya SeoKyu dalam bentuk buku ya (tentu ceritanya udah beda :D)

  7. Keren banget ceritanya. Ini termasuk fanfiction kan? Unik banget. Aku baru pertama baca cerita di blog mu, salam kenal ya~^^

Tinggalkan Balasan ke AffdaaHyun Batalkan balasan