The Crowd Voice

Bosan dengan social-media? Manusia mana di muka bumi ini yang tak kenal facebook, twitter? Semua bisa dicurahkan secara gamblang, curhat lebay, marah-marah, memaki dan mengumpat sudah menjadi hal yang biasa di social-media, terutama facebook. Sudah banyak penelitian yang menunjukkan efek negatif dari social-media dan sejauh ini ternyata yang saya tahu kebanyakan sisi negatifnya daripada positifnya. Sebenarnya tergantung seberapa besar ketergantungan seseorang terhadap media tersebut. Pakai saja sesuai porsinya jangan berlebihan, karena kalau sudah berlebihan dan ketergantungan membuat seseorang malah jadi paranoid.

Saya mulai bosan dengan social-media, disini yang saya maksud tentu saja facebook dan twitter. Tidak ada yang menarik. Namun, saya masih cukup terhibur karena saya punya blog dimana saya bisa menuliskan semua yang menjadi ide dan pemikiran, baik berupa curhat, hal menarik sampai dengan launching novel.

Tepatnya 23 hari yang lalu, saya diperkenalkan seorang teman, katanya kalau saya suka menulis, bagus sekali kalau saya mengikuti komunitas The Crowd Voice. Apa itu? Penasaran, akhirnya saya mencoba masuk kesana dan register dengan sangat mudah. Menarik sekali ternyata dan tentu saja sangat jauh berbeda dengan social-media seperti facebook dan twitter.

Ini adalah email yang saya terima setelah register :

Halo rerebungalembah,

Asik, sekarang kamu bisa ikutan beraksi di TheCrowdVoice.

TheCrowdVoice adalah komunitas social news dan forum. Artinya para pengguna:

  • sering ikut voting agar post bagus terdongkrak ke halaman depan
  • sering ikut comment untuk membuat obrolan lucu dan asik, atau informatif dan berbobot
  • sering share dari TheCrowdVoice ke Facebook dan Twitter
  • hanya membuat post kalau punya kisah/gambar menarik yang bisa dinikmati pengguna lain, atau membuat post yang bisa memicu diskusi seru

TheCrowdVoice bukanlah jejaring sosial layaknya Facebook atau Twitter. Artinya:

  • tidak ada konsep ‘friends’ atau ‘follow pengguna lain’
  • cara utama bersosialisasi bukan lewat bikin post, melainkan ngobrol ria lewat comment
  • tujuan membuat post bukanlah untuk kepuasan pribadi, melainkan untuk kenikmatan pengguna lain

Regards,
Jon — TheCrowdVoice Co-Founder

Jadi, maksudnya adalah kita bisa membuat atau membagi tulisan yang bersifat informatif dan berguna bagi para pengguna TCV (The Crowd Voice). Penggunanya biasa disapa dengan Bees, meniru konsep lebah yang selalu bergotong-royong dan bekerjasama serta setiap yang dihasilkannya sangat berguna. Kemudian kita sebagai pengguna juga harus saling membantu pengguna lainnya, misalnya dalam hal pemberian voting secara demokratis agar setiap posting yang bagus bisa ada di feed teratas dan banyak dibaca pengguna lainnya. Yang menarik adalah komentar yang bisa kita sampaikan untuk menanggapi suatu posting, disanalah kita bisa berinteraksi dengan pengguna lainnya. Biasanya malah terjadi komentar yang lucu-lucu dan menghibur walaupun banyak juga komentar yang menambah informasi yang di posting. Yang sering terjadi adalah OOT atau out-of-topic yaitu keluar dari jalur pembicaraan, saling menggoda pengguna lainnya untuk sekedar bercanda dan muncul banyak komentar konyol lainnya. Yang terpenting adalah tidak SARA dan sopan. Sejauh yang saya temukan tidak ada pengguna yang aneh-aneh, mereka semua ramah-ramah dan menyenangkan.

The Crowd Voice sendiri belum lama terlahir dari founder-nya. Baru genap 1 tahun di 1 April 2012 lalu. Tapi, penggunanya sudah lebih dari 20.000 orang. Pengguna yang melakukan register mendapat nomor punggung yang biasa disebut dengan nopung. Saya sendiri mendapat nomor punggung #19925. Yang membanggakan adalah TCV dibuat oleh orang asli Indonesia, jadi ini adalah murni karya anak bangsa. Keren ya?

Ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan dan ditaati oleh pengguna TCV, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. The Crowd Voice (TCV) adalah tempat kamu menikmati kisah, link dan gambar menarik.

Sepakbola adalah olahraga global yang indah (siapa sih yang gak suka bola?) Oleh karena itu, sepakbola mendapat section tersendiri di TCV. Aplikasi BlackBerry TCV yang cantik dianugerahi sebagai pemenang Australian BlackBerry Developer Challenge pada Desember 2011.

2. Anggota-anggota TCV adalah mahluk terpenting. Mereka membuat Post untuk dinikmati pengunjung lainnya. Kemajuan TCV tergantung pada kontribusi dari komunitasnya, dan tentunya kamu diajak untuk ikutan beraksi.

3. Apa Bedanya TCV dari Forum-Forum Lain? Kan Forum Sudah Banyak. Perbedaan kuncinya adalah kualitas. Misi TCV adalah jadi tempat ketagihan membaca dan bersuara. Bagaimana mencapainya? Gampang sekali. Buatlah Post dan Komentar bagus. Yang membaca otomatis jadi ketagihan. Gampang kan? 🙂

4. Kebebasan bersuara jadi terbatas dong? Ya dan tidak. Ya, memang sebaiknya Post yang tak jelas pelu dihindari. Tidak, kamu tak perlu sungkan bersuara. Banyak diskusi berbobot berawal dari Post yang sangat sederhana. Selain itu, tulisan berkualitas bukan berarti harus selalu serius. Beberapa Komentar terbaik di TCV malah lucu dan konyol.

TCV sengaja dirancang untuk membantumu membuat dan menemukan hasil karya berkaliber tinggi. Berikut penjelasan fitur-fitur TCV.

1. Post . Post adalah cikal bakalnya diskusi. Sebiji Post menarik pengguna lain untuk nge-vote dan berkomentar.

  • Apa yang sedang kau pikirkan? Menarik/lucu? Suarakanlah lewat Post Teks.
  • Ketemu berita menarik di situs lain? Buatlah Post Tautan. Cantumkan URL dan rangkumannya. Tidak sopan jika isi berita dikopi sepenuhnya, cukup rangkuman saja.
  • Kamu bisa juga berbagi foto-foto keren/lucu dengan membuat Post Foto.

Untuk posting ada rules tersendiri yaitu :

Post hanya dibikin untuk kenikmatan pengguna lain, bukan untuk kepuasan pribadi. BACA aturan di bawah, biar post kamu tidak dihapus.

Hindari membuat post:

  • galau
  • agama
  • vulgar
  • renungan pribadi
  • status update gak jelas
  • terlalu banyak (max 2 per hari)
  • yang merupakan re-post

Saat membuat post:

  • Pilih tipe post yang benar. Untuk berbagi URL pilih ‘tautan’.
  • Pilih topik yang benar
  • Sediakan judul dan deskripsi yang jelas
  • Post yang terbaik adalah post berbagi pengalaman/gambar pribadi yang disuguhkan secara menarik
  • Silakan membuat post yang memicu diskusi seru/lucu
  • Silakan berbagi info/gambar dari sumber lain. Sebaiknya dirangkum karena terlalu panjang tak dibaca. Cantumkan juga sumber.

2. Komentar. Post-Post baru adalah kesempatanmu untuk beraksi. Bikinlah perbincangan seru dengan berkomentar.

3. Vote. Nge-vote itu gampang sekali (cuma 1 klik) jadi sering-sering deh nge-vote. Rajin nge-vote itu penting karena skor voting mempermudah semua pengguna TCV (termasuk kamu) untuk menemukan Post-Post bagus.

4. Topik. Topik merupakan tema buat Post. Ikutilah Topik-Topik yang kamu sukai, biar Post-Post yang dicantumkan ke Topik kesukaanmu muncul di feed-mu.

TCV juga memiliki aturan mengenai level penggunanya :

“Koloni Lebah” The Crowd Voice

Lebah adalah mahluk sosial berinteligensi tinggi yang gemar bergotong royong. Mirip sama anggota-anggota The Crowd Voice 😉 Sangatlah tepat jika level keanggotaan di TCV dibuat berdasarkan struktur sosial lebah. Berikut adalah level keanggotaan TCV.

Larva Lebah

Lebah Cilik

Lebah ABG

Lebah Pekerja

Level ini membuka fitur melaporkan post atau komentar yang tidak senonoh, dan ganti topik post apa pun

Lebah Tentara

Lebah Blogger

Level ini membuka fitur mengelola topik.

Lebah Sastrawan

Lebah Pengawas

Lebah Ketua

Lebah Penasihat

Lebah Kapten

Ada Pertanyaan? Boleh aja. Lemparkan ke community@thecrowdvoice.com

Selama 23 hari ini saya merasa bahagia telah bergabung di TCV, membuat diri saya seperti terlahir kembali. Hahaha. Tercapai sudah keinginan untuk menemukan sesuatu yang baru, menambah teman baru, dan memperkaya khasanah budaya pengetahuan dalam diri. So, buat kalian yang ingin bergabung, silakan berkunjung kemari ya :  http://www.thecrowdvoice.com